BeritaPersyarikatan

PESAN SYAWALAN MUHAMMADIYAH BANTUL : SELESAIKAN URUSAN BANGSA DAN KEMASYARAKATAN DALAM ERATNYA SILATURAHMI

Bantul — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul menyelenggarakan acara Syawalan dan Silaturahmi Pamit Jamaah Haji Muhammadiyah Bantul 1446 H/2025 M di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul, Ahad (20/4). Kegiatan ini menjadi ajang penguatan ukhuwah serta momen berpamitan lebih dari 500 calon jamaah haji Muhammadiyah Bantul yang dibimbing oleh KBIHU ‘Aisyiyah Bantul.

Ketua PDM Bantul, Arba Riksawan Qomaru, dalam sambutannya menekankan pentingnya silaturahmi dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. “Mari kita selesaikan segala urusan bangsa dan kemasyarakatan dengan bingkai silaturahmi yang penuh keikhlasan sampai ke hati,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri tokoh nasional dan daerah, antara lain Penasehat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy, Nur Kholis dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah,  dan Gita Danu Pranata dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.

Hadir pula Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari, Komandan Kodim Bantul Letkol Inf Muhidin, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bantul Aminuddin, Kepala Dinas Dikpora Bantul Nugroho Eko Setyanto, Kepala Dinas Sosial Gunawan Budi Santosa, serta unsur organisasi Islam antara lain PCNU dan PC Muslimat NU Bantul.

Sekitar 1.400 peserta hadir, termasuk dari unsur Pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tingkat cabang dan ranting, perwakilan Amal Usaha, organisasi otonom, serta komunitas HIDIMU (Himpunan Disabilitas Muhammadiyah).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta menyampaikan apresiasi atas peran strategis Muhammadiyah dalam pembangunan daerah. “Muhammadiyah telah menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Bantul dalam berbagai bidang. Kiprah nyata di pendidikan, kesehatan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Bantul,” tegasnya.

Aris berharap sinergi yang sudah terjalin terus diperkuat. Ia juga secara simbolis melepas jamaah calon haji dan berpesan agar menjaga nama baik daerah selama berada di tanah suci. “Persiapkan diri sebaik mungkin dan jadilah duta yang mencerminkan akhlak mulia,” pesannya.

Dalam tausyiyah kebangsaan, Muhadjir Effendy mengajak warga Muhammadiyah menjauhi praktik riba dan membangun ekonomi berlandaskan keikhlasan dan kebersamaan. “Jangan marah ketika pinjaman belum bisa dikembalikan tepat waktu. Maafkan, dan mari bangun ekonomi umat melalui persyarikatan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Muhajir mengingatkan untuk meninggalkan riba. Transaksi pinjam meminjam dan jual beli menurut Muhajir sangat rentan dengan praktik riba yang tidak adil. Tak lupa Muhajir mengajak keluarga besar Muhammadiyah Bantul untuk gemar berinfaq dan ihlas melayani jamaah.

Muhadjir juga mengapresiasi layanan KBIHU ‘Aisyiyah Bantul yang dipercaya mayoritas jamaah. “Dua pertiga jamaah haji Bantul dibimbing oleh KBIHU ‘Aisyiyah. Tahun ini harus lebih baik lagi dalam pelayanan, meski biayanya terjangkau,” katanya.

Muhajir mendorong pengelolaan haji yang lebih profesional, efisien, dan tetap memenuhi rukun haji. Dalam acara ini, nampak wujud nyata penguatan silaturahmi dan kolaborasi antara Muhammadiyah, pemerintah, dan masyarakat luas dalam mewujudkan Bantul yang sejahtera dan berakhlak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *