BeritaOlah Raga

Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah, Ribuan Warga PDM Bantul Ikuti Jalan Sehat Akbar

BANTUL, (23/11) — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul sukses menggelar Jalan Sehat Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah, yang berhasil menarik perhatian sekitar 37.000 peserta di Lapangan Paseban Bantul pada Ahad (23/11). Lautan manusia memadati lokasi, menunjukkan antusiasme tinggi dari warga Persyarikatan dan masyarakat umum.

Kegiatan ini secara luas dimaknai sebagai ajang silaturahmi, penguatan dakwah, dan penegasan komitmen Muhammadiyah untuk terus bergerak memajukan umat dan bangsa Indonesia.

Penekanan pada Niat dan Istiqomah

Dalam sambutannya, Ketua PDM Bantul, Hj. Arba Riksawan Qomaru, mengajak seluruh peserta untuk meluruskan niat.

“Monggo untuk disamakan niat kita agar kehadiran kita di tempat ini bernilai ibadah. Monggo sama-sama kita perbaharui niat kita adalah niat bersilaturahmi,” ujar Arba.

Arba juga menyoroti usia Muhammadiyah yang ke-113 tahun sebagai usia matang yang sarat pengalaman. Beliau memohon doa agar Muhammadiyah senantiasa istiqomah dalam menjalankan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.

Peluncuran Komunitas Hidup Sehat dan Pesan Ketua Umum

Kemeriahan acara turut didukung oleh penampilan angklung dari Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HidiMu). PDM Bantul juga memanfaatkan momen ini untuk meluncurkan komunitas baru, langkahMU, yaitu komunitas jalan kaki yang didedikasikan untuk membudayakan hidup sehat dan berolahraga.

Mengutip pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Arba menegaskan sikap Persyarikatan: “Muhammadiyah tidak akan senang berada di zona yang nyaman. Tetapi Muhammadiyah akan terus bergerak, akan terus berkarya untuk negeri ini dan agama ini.”

Acara Jalan Sehat ini juga dihadiri oleh berbagai komunitas Muhammadiyah lainnya, termasuk PedaMU, GoesMu, PingpongMu, dan BaekesMu.

Apresiasi dan Saran Peningkatan Fasilitas

Meskipun doorprize tidak dapat dibagikan secara merata mengingat jumlah peserta yang fantastis (37 ribu), Ketua PDM Bantul menegaskan kembali bahwa tujuan utama kehadiran massa adalah silaturahmi, bukan mengundi nasib.

Seorang peserta dari Trirenggo, Bapak Nugroho, menyampaikan apresiasi atas kelancaran dan ketertiban acara. Ia juga memberikan saran konstruktif agar kualitas sound system ditingkatkan di masa mendatang, sehingga informasi acara dapat didengar lebih jelas oleh seluruh peserta, termasuk yang berada di luar lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *