Kelompok Angklung Difabel Tampil Memesona di Unisa
Grup angklung ini terdiri penyandang difabel tuna netra, tuna rungu, tuna daksa dan grahita.
BANTUL – Kelompok “Creative Angklung Hidimu Bantul” memberikan penampilan yang mengesankan pada acara Festival Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) 2025 akhir pekan lalu. Mereka membawakan beberapa lagu dengan harmonis, kompak, dan penuh irama, membuat penonton terhibur, termasuk Rektor Unisa, Dr Warsiti, yang ikut menari bersama.
Andi Maulana, Ketua Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (Hidimu) Bantul, pada Rabu (15/10/2025), menjelaskan bahwa grup angklung ini beranggotakan penyandang disabilitas seperti tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, dan grahita. “Saat ini, grup ini masih menjadi satu-satunya di Indonesia,” ujar Andi.
Ia menambahkan, pembelajaran angklung merupakan salah satu program Hidimu. “Selain itu, kami juga memiliki program untuk mengembangkan UMKM difabel, mengingat sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan,” jelasnya.
Di Kabupaten Bantul sendiri, terdapat sekitar 8.000 penyandang disabilitas dengan berbagai ragam, mulai dari tuna netra, tuna rungu, daksa, hingga grahita.
Gerakan Sosial
Festival Unisa 2025 yang berlangsung pada Sabtu-Minggu (11-12/10/2025) merupakan bagian dari perayaan Milad ke-34 Unisa Yogyakarta. Acara ini digelar di Kampus Terpadu Unisa Yogyakarta dan melibatkan ribuan sivitas akademika, masyarakat sekitar, serta mitra kampus.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga sebagai bentuk gerakan sosial berkelanjutan. Dengan mengusung tema “Culture, Green & Healthy”, Unisa mengajak seluruh warga kampus untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, melestarikan budaya, dan menjaga kesehatan.
Selain mahasiswa dan dosen, festival ini juga melibatkan masyarakat sekitar, mitra kampus, serta kelompok disabilitas sebagai wujud nyata kampus yang inklusif.
Keterlibatan berbagai kelompok ini menegaskan komitmen Unisa untuk menjadikan isu perubahan iklim sebagai tanggung jawab sosial bersama, bukan sekadar isu akademis. Melalui Festival Unisa 2025, Unisa Yogyakarta memperkuat perannya sebagai institusi yang tidak hanya mencetak generasi akademis, tetapi juga generasi yang peduli terhadap lingkungan.
