ArtikelKhutbah Jum'at

Khutbah Jum’at : Pentingnya Pendidikan Agama

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللّٰهُ فَلَامُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَاعِيْنَ.

 اَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ إِتَّقُوْ اللّٰهَ حّقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْن. قَالَ اللّٰهُ تَعَالٰى فِى الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. ي يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Jamaah jum’at yang berbahagia

Segala puji bagi Allah I yang telah melimpahkan banyak nikmat-Nya kepada kita, Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah r beserta segenap keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya. Marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah, dengan menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya.

Jamaah jum’at yang berbahagia

Sebagai mana kita ketahui bahwa pada saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat. Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadirannya membawa banyak pengaruh diantaranya terhadap gaya hidup manusia. Di satu sisi, kemajuan teknologi banyak memberikan dampak positif, tetapi disisi lain juga terdapat dampak negatif yang sangat mengerikan. Salah satu contoh yaitu hadirnya HP android. Kehadirannya sangat berguna bagi kehidupan, akan tetapi penggunaan yang kurang bijak dapat menjerumuskan pemakainya dalam keburukan. Fenomena banyaknya orang yang kecanduan game online, pornografi, dan yang akhir-akhir ini sangat marak serta sangat memprihatinkan yaitu judi online dan pinjaman online (pinjol).

Jamaah jum’at yang berbahagia

Untuk membentengi generasi kita dari dampak negatif sebagaimana tersebut di atas, tidak ada yang lain selain dasar keagamaan yang kuat. Oleh karena itu jamaah yang berbahagia, memasuki tahun ajaran baru seperti saat ini perlu kiranya sebagai muslim muslimat kita senantiasa memperhatikan dan memilihkan jenjang pendidikan selanjutnya bagi putra putrinya, ke sekolah-sekolah yang menerapkan dan memberikan pendidikan agama yang memadai, yakni dengan :

Pertama, Memasukan ke sekolah sekolah berbasis agama, madrasah dan pondok pesantren dengan harapan ilmu agama dan ilmu umumnya dapat mereka dapatkan. Sesuai dengan pendapat imam Ghazali bahwa pendidikan  adalah menyempurnakan, membersihkan menyucikan, serta membawa hati manusia untuk mendekatkan diri kepada  Allah I. Sehingga output dari pendidikan adalah senantiasa melahirkan generasi yang kuat keimanannya dan terjaga ketaqwaanya, seiring dengan ilmu pengetahuan umum yang juga mereka kuasai. Ada satu ungkapan dari Imam Syafi’i berbunyi:

  مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ،

Barang siapa menginginkan kebaikan di dunia ini, hendaklah ia mencapainya dengan ilmu. Barang siapa menginginkan kebaikan di akhirat, maka ia harus mencapainya dengan ilmu. (Manaqib Asy Syafi’i, 2/139)

Maka dengan pendidikan diharapkan anak menjadi lebih dewasa faham agama dan menguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi, serta bertambah iman dan taqwanya. 

Kedua, Penanggung jawab utama terhadap pendidikan anak tetap berada di pundak orang tua. Di awal, orang tua menjadi penentu anak keturunan tetap dalam fitrahnya (Islam), ataukan menjadi nasrani, yahudi atau majusi. Selanjutnya orang tua  berkewajiban membimbingnya agar anak keturunan terbebas dari api neraka. Untuk itu Marilah kita perhatikan perintah Allah berikut ini,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.  (QS at-Tahrim 6)

Jamaah jum’at yang berbahagia

Ketiga, Menyuruh dan memberikan ketauladanan terhadap anak untuk senantiasa beribadah kepada Allah, terutama ibadah sholat yang lima waktu.

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.   (QS Thaha : 132)

Dengan rajin berjamaah dimasjid maka insyaa Allah anak akan meniru. Terkait hal ini Nabi Muhammad r bersabda,

مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ

Perintahkanlah anak-anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika mereka enggan untuk shalat) dan pisahkanlah mereka di tempat-tempat tidur mereka masing-masing. (HR. Abu Daud)

Keempat, Disamping membimbing dan memberi keteladanan kepada anak tentang ibadah, orang tua juga memberikan bimbingan & keteladanan dalam hal adab, interaksi sosial, serta berorganisasi.

Kelima, Rajin tadabur dan tadarus al Qur’an. Sehingga di dalam rumah tangga selalu terdengar bacaan yat ayat suci al Qur’an. Begitu juga rajin untuk belajar ilmu  agama seperti fiqh, tarikh, hadits dan lain-lain.

Sekelumit yang tertera diatas adalah sekedar pengingat dan urun rembug semoga menambah ghairah untuk belajar agama disamping belajar ilmu umum lainya.

Jamaah jum’at yang berbahagia

Demikian khutbah siang ini semoga menjadi pengingat dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ.  اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.  أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ.   وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ.    اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Oleh : M Humam, S.Ag

Naskah Lengkap bisa di download disini

Silakan gabung Group WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *